FF "Endless Love" PART 1
Author:
Laras Anindita
Cast:
Kai
Jangmi-OC
etc
Aku melirik kalender yang terletak
di meja kamarku yang berwarna coklat. Aku mendekat kemudian mulai memperhatikan
tanggal di kalender tersebut. Teringat olehku sebuah tanggal istimewa yang
telah kutandai berbentuk love. Tanggal itu tepat 14 Januari 2014, hari istimewa
seseorang yang ada dibenakku saat ini, ya dia adalah kekasihku. Sudah 2 tahun
aku menjadi kekasihnya, dia memang seorang namja yang sedikit nakal tetapi
sebenarnya dibalik sifat nakalnya itu terselip hati yang lembut dan dia namja
yang cukup pandai dalam bidang tari. Tiba-tiba teleponku berdering, terpampang
nama penelpon itu “Beloved Kai”.
“Yeoboseyo..”
“Yeoboseyo..”
jawabku
“Kau
sedang apa? Apakah kau sudah makan?” tanyanya penuh perhatian.
“Umm
belum, Aku baru saja bersantai di kamarku” jawabku hangat
“Apakah
tidak perlu kutemani? Aku selalu siap menemanimu dimanapun, bahkan bila kau
sedang mandi..” jawabnya yang
sudah mulai melantur. Ya dia memang namja yang sedikit yadong, karena itu Aku sebut dia nakal.
sudah mulai melantur. Ya dia memang namja yang sedikit yadong, karena itu Aku sebut dia nakal.
“Ahh
kau ini, hilangkan yadongmu itu.. cobalah sedikit dewasa, jangan berpikiran
kotor terus” tuturku menasehatinya.
“Ahh
nde, mian aleumdaun” Jawabnya agak lesuh.
“Sekarang
kau sedang apa?” tanyaku untuk menghilangkan rasa lesunya.
“Aku
sedang menonton televisi, bersama Monggu” jawabnya. Ya Monggu adalah anjing
poddle peliharaannya yang sangat lucu, bahkan saat aku kerumahnya aku selalu
bermain dengan Monggu.
Tiba-tiba
suara eommaku mulai terdengar memanggilku untuk turun dan makan malam.
“Sayang..
ayo turun, makan malam sudah siap..” ajak eommaku
“ne..
eomma..aku akan turun.” jawabku dari kamar.
“siapa
itu?” tanya Kai.
“Itu
eommaku, aku harus makan malam dulu. Annyeong...” jawabku.
“Anyeong..
salam untuk eommamu” katanya.
Di meja makan sudah tersedia
berbagai makanan, ada makchang, sup jamur, dan ayam goreng kesukaanku. Eommaku
memang eomma yang hebat, dia mengasuh adikku dan aku hanya seorang diri tanpa
appa disampingnya. Appa sudah meninggal 3 tahun lalu karena kecelakaan, eomma
dan Aku memang sangat terpukul saat itu, tetapi Aku bersyukur eomma bisa
bangkit dari rasa sedihnya dan sekarang bekerja sebagai pedagang pakaian dan
tas di butik peninggalan appaku.
“Annyeong
eomma.. wah.. baunya sangat harum jadi ingin cepat-cepat memakannya” kataku
sambil menyabet ayam goreng
“Hush..”
kata eommaku sambil memukul tanganku “Tunggu adikmu dulu” katanya.
“Aku
datang...” kata adikku sambil turun dari tangga dengan merentangkan kedua tangannya
seperti pesawat.
“Cepatlah
aku sudah lapar!” kataku yang sudah tak sabar makan masakan eomma.
“Ne
kak..” jawab adikku sok kyeopta.
“Berdoa
dimulai” aba-aba eommaku untuk berdoa sebelum makan.
“Selesai”
kata eommaku
“mas-issge deuseyo..”
kataku sambil mengambil makanan yang ada di hadapanku, dan melahapnya
satu-persatu.
“Ahh
eomma aku hampir lupa, Kai mengucapkan salam padamu tadi saat menelponku”
kataku sambil mengunyah makanan.
“Ne..
habiskan makananmu baru bicara, makananmu sampai tersembur” kata adikku
“ne,
ucapkan terima kasih padanya.. sudah lama dia tidak ke rumah?” tanya eomma
“Ne
dia harus menyelesaikan skripsinya, karena itu dia jarang mampir. Paling-paling
Cuma mengantarku pulang” kataku
“Tapi
ingat, kau jangan keterlaluan jika berpacaran. Boleh berpacaran tapi jika itu
membuatmu menjadi lebih positif” tutur eommaku menasehati
“Ne
eomma” jawabku lembut
“Dengarkan
eommamu itu” kata adikku sok tahu.
“Dasar
kau ini, kecil-kecil ikut saja” kataku sambil mengacak-ngacak rambutnya.
Alarm berisik menyambut pagiku yang
cerah. Mataku agak sulit kubuka karena aku masih sangat mengantuk. Tiba-tiba
ponselku berdering yang menandakan sebuah pesan masuk. Kubuka perlahan
ponselku, dengan mata sayup.
TBC
Thanks for reading, mian klo pendek. PART 2nya mungkin beberapa hari lagi atau besok. tolong komentarnya ya.. :)
0 komentar:
Posting Komentar