Selasa, 30 Desember 2014

FF Romantic Coordinate Part 1/2


TITTLE
~Romace Coordinate~

AUTHOR
~Laras Anindita~

MAIN CAST
~Jungkook~
~Jung Sera (OC)~

GENRE
~Romance, School Life, Little bit Comedy~

RATING
PG 16+

LENGHT
Two shots

DISCLAIMER
Ni FF asli biatan sendiri, jiplak NO,NO,NO. Jungkook hanya milik sang Pencipta dan ortunya, Jung Sera milik imajinasiku ndiri.  Maaf kalo ada kesamaan nama, maaf kalo gaje. mohon jadilah reader yang baik dengan cara komen seusai baca, please chingu-yya. Jangan bosen-bosen baca FF buatanku. ini pertama kalinya aq buat FF pace cast-nya member BTS. 

PLAGIATOR GO AWAY!

Copas IZIN DULU ma penulis n klo mau re-share cantumin nama penulis aslinya.
DONT Be SILENT READER Guys..

Happy Reading! ^^





Matahari bersinar memancarkan sinarnya yang putih. Sinar itu menembus sela jendela kamar yang bisa dibilang setengah tertutup oleh gorden. Gorden berwarna biru muda polos. Seseorang yang ada dikamar itu mulai menggeliat karena sinar yang mengenai tubuhnya, persis seperti cacing kepanasan. Ia mulai mengerang marah "Ahh, ini masih terlalu pagi untuk bangun.. siapa yang membuka jendelaku???.." masih tetap dengan mata yang tertutup rapat. Ia mencoba bangun dan melirik jam yang ada di samping tempat tidurnya, sudah pukul 07.00 dan kelas dimulai pukul 07.45. Dia berdiri perlahan dan melangkah gontai.


Sementara di tempat lainnya


Di dalam kamar yang bercat putih dan sedikit abu-abu, masih ada juga seseorang tergeletak di atas kasur padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.00 ̶ Kenapa semua orang begitu malas  #Padahal gue juga sering males :v  ̶
“Ayo cepat bangun!” Sambil membuka gorden kamar, seketika kamar begitu terang.
Seseorang yang ada diranjang membalikkan tubuhnya memunggungi sinar matahari "Aisshh, Eomma aku masih mengantuk."
"Tapi ini hari pertamamu masuk sekolah, cepat bersiaplah!" ajhumma itu menarik selimutnya. Seseorang itu langsung bangun tetapi dengan mata yang masih terpejam "Ne aku bangun.."  Ia mulai membuka matanya yang terasa berat dan menguceknya, Ia menguap begitu lebar, saking lebarnya mungkin sapi juga bisa memasukinya. Ia mengoceh dengan sendirinya, karena eommanya mengganggu jadwal mimpi indahnya. 
Ia beranjak dari kasur dan mulai melangkahkan kakinya ke kamar mandi.
--
Ia dengan cekatan membuka keran shower dan
Cesss
air mengguyur mengenai seluruh bagian tubuhnya. Air itu begitu segar, kini ia sudah bangun seratus persen.


Hai readers... permulaan baru aja dimulai. okey dari pada lama-lamaa nunggu, ini dia lanjutannya CEKIDOT....


            Yeoja itu berjalan malas, sangat tak bersemangat untuk memulai kehidupan baru di sekolah barunya. Sekolah yang berukuran besar dengan 5 lantai dan lapangan yang sangat besar, seluruh fasilitas pembelajaran ada di sana. Tapi yeoja itu sepertinya tak tertarik untuk semua hal yang ada di sana. Ya mungkin karena dia belum mencobanya. Dinding kuat bersusunkan beton yang sudah terlapisi cat putih dengan perpaduan hijau muda begitu menampakkan keasrian. Beberapa pepohonan besar tertanam dibeberapa sisinya, dengan beberapa kursi taman di bawahnya. Yeoja itu berjalan menuju ruang guru. Dengan penampilan kuncir kuda dan pakaian dengan lengan yang dilipat pada ujungnya, hmm.. begitu memperlihatkan sifat tomboinya yang sudah mendarah daging sejak dulu. Ia memasuki ruang guru, salah seorang guru langsung menghampirinya.
“Hey nak.. kau begitu tidak sopan. Kenapa penampilanmu ini- Tetapi seorang soesangnim yang biasa dipanggil Lee langsung memotong omongannya.
“Sssttt, dia anak pindahan baru dari Brazil. Sudah sana, biar aku yang mengurusnya, hush hush!” Lee Soesangnime menyuruh soesangnime itu pergi.
Yeoja itu bersikap biasa saja, sambil mengunyah permen karet yang ada di mulutnya, seolah tak ada yang salah pada dirinya.
“Baik, kau murid pindahan itu kan?” Lee soesangnime menanyainya. Dan hanya sebuah anggukan kecil jawaban dari yoeja itu, dan tanpa menatap Lee soesangnime, pandangannya malah melihat-lihat keadaan penjuru ruang guru. Cihh sangat tak sopan.
“Saya Lee soesangnime. Baik Jung Sera kau akan berada di kelas 11.3, oh iya Jung Sera siapa nama panggilanmu?” Sembari menulis di data murid.
“Sera” ucapnya singkat.
“Okey Sera, kau akan... bla bla....” Lee Soesangnime bicara begitu panjang dikali lebar sama dengan luas. Tapi yeoja yang bisa dipanggil Sera itu tak memperhatikannya sama sekali, ingat! SAMA SEKALI. WTH. Yasudahlah, itu memang tabiat Sera.


ROMANCE~


            Suasana kelas begitu riuh, seperti biasanya. Ada yang menggosip, berdandan, bermain kartu, bermain bersama *dibaca Let’s Get Rich, membaca majalah yadong *Yah biasalah namja SMA#DitabokReader, dan ada satu namja yang hanya membaca komik tanpa bergeming sedikitpun dari tempatnya. Tiba-tiba Lee soesangnime datang, tapi ia tak sendirian, Ia bersama seorang yeoja, yahh jelas itu Sera. Lee Soesangnime berjalan menuju mejanya dan meletakkan beberapa glintir buku yang dibawanya.
Seketika seluruh murid menghentikan aktivitasnya masing-masing. “Pagi semuanya, kini Lee soesangnime tidak sendirian. Kita kedatangan murid baru dari Brazil, Dia Jung Sera, panggilannya Sera. Sera coba sapa teman-temanmu.”

Sera langsung menoleh ke arah Lee soesangnime sambil menaikkan kedua alisnya dan mengarahkan telunjuknya pada dirinya sendiri, “Iya kau” jawab Lee soesanime meyakinkannya.

Dengan wajah pasrah Sera melakukannya “Hai, bangapsimnida” #Singkat, padat, jelas, hemat suara.

Seluruh murid mulai bergunjing tentang Sera, ada yang membicarakan penampilannya, gaya bicara, wajahnya –yaa bisa dibilang cantik-, soal kepindahannya dari Brazil, dan banyak yang lain.

Dengan santai Jung Sera bertanya pada Lee Soesangnime “Boleh aku duduk?” bokongnya sudah gatal ingin duduk, lagipula perkenalan ini juga sangat membosankan bagi Sera.

“O..-owh iya kau bisa duduk di sana” sambil menunjuk bangku kosong tepat di depan bangku si tukang baca komik.
Sera sudah gemas ingin duduk, Ia berjalan agak cepat dan melemparkan tasnya ke atas meja. Sontak seluruh kelas menengok ke arahnya. 

 Sera hanya menoleh datar pada yang lainnya “Apa?” sambil mengunyah permen karetnya yang sudah dari tadi berada dimulutnya.

Lee soesangnime yang melihat tingkahnya hanya menggeleng dan berdecak “Ckckck”. Lee soesangnime langsung memulai pembelajaran hari itu.
Untung saja saat ini Ia sedang diajar Lee soesangnime, seluruh tingkah buruknya masih termaafkan.

            Namja yang duduk tepat di sebelah Sera mulai menengok dan melihatinya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dengan wajah super anehnya Ia melihat Sera. Rambut pirang dengan hidung mancung, dan wajah yang tampan.
Ia mengulurkan tangannya pada Sera “Hai aku Taehyung atau biasa dipanggil V.” Dengan menunjukkan deretan giginya yang putih.
Sera hanya menengok malas pada namja yang bernama V itu, “Hai V” dengan nada flat.
Sedangkan namja yang berada tepat di belakang Sera, si tukang baca komik, sedikit memandang tak acuh. V menoleh ke belakang untuk melihat si tukang baca komik itu.

“Hey Jungkook, kau tak mau menyapa Sera? Hehe..” ucap V dengan tawa khasnya.
Jungkook hanya sedikit meliriknya dan kembali pada komiknya “Kau kampungan sekali” ucapnya pada V.

--

Seperti biasa Jungkook ketiduran dibangkunya dengan terbalut komik di mukanya. Ia tertidur sampai jam Lee soesangnime berlalu dan kini adalah pelajaran sejarah, WHATT SEJARAH?. Ya sejarah. Soesangnime itu segera memasuki kelas dan ternyata itu soesangnime yang tadi memarahi Sera saat di ruang guru. Soesangnime itu biasa dipanggil Byul soesangnime, kini Ia memulai pelajaran dengan bercerita sangat panjang, Sera sudah menguap saja saat pelajaran sejarah baru dimulai. Dengan tangan yang menyanggah kepalanya, Ia mencoba menguatkan matanya agar tak terpejam, tetapi tak lama kemudian.

“JUNGKOOK, DAN KAU MURID BARU!” bentak Byul soesangnime sambil menunjuk mereka dengan penggaris panjang dari tempat Ia berdiri.

Seketika Jungkook yang tertidur di bangku dengan posisi bersandar dengan komik di wajahnya langsung terbangun dan jatuh dari bangkunya, sedangkan Sera yang tertidur dengan tangan yang menyangga kepalanya, seketita kepalanya terjatuh dan terantuk di meja dan langsung berposisi tegap seakan dia tak mengantuk lagi, sambil merapikan posisinya, sedangkan Jungkook yang tejatuh segera bangkit dan mengelus-elus bokongnya yang sakit dan kembali duduk di tempatnya.

“Tertidur di kelas.. Kalian DIHUKUM!”


COORDINATE~


“Hufftt, aigoo panas sekali. Kenapa guru gila itu menghukumku seperti ini. Ahh jeongmal..” Ucap Sera sambil mengacak poninya.

Mereka kini sedang berbaring di tengah lapangan basket, yah mereka dihukum Byul soesangnime harus tidur di tengah lapangan basket. Hukuman yang benar-benar aneh dan baru pertama kali Sera dengar dan Sera lakukan. Di tengah teriknya sinar mentari yang langsung mengarah ke arah mereka berdua yang sedang telentang di tengah lapangan, Sera hanya menutupi wajahnya dengan kedua lengannya, sedangkan Jungkook, dia tertidur di tengah lapangan basket, garis bawahi TERTIDUR DITENGAH LAPANGAN BASKET. Bagaimana bisa namja itu tertidur di tengah lapangan dengan panas yang begitu menusuk kulit. Yah ia tertidur tetapi kulitnya tetap mengeluarkan cairan bening putih dari pori-pori kulitnya. Sera menoleh ke arah Jungkook “Namja ini benar-benar gila, bagaimana Ia bisa tidur di tengah terik matahari. Namja Gila!” ucapnya sedikit bergumam.

“Siapa yang kau sebut namja gila?” Tiba-tiba saja Jungkook menyambar ucapan Sera, bak petir di siang bolong.

Sera agak mendelik karena ternyata namja itu mendengar ucapannya, “tapi yasudah lah siapa peduli soal namja itu” pekiknya dalam hati.

Jungkook langsung merubah posisinya dengan menghadap ke arah Sera, bak sesi pemotretan di pantai. “Aku yang kau maksud namja gila?? Aku punya nama tau, namaku Jungkook.  Hah dasar yeoja Setengah-setengah.” Ucap Jungkook dengan me-smirk seakan Ia berhasil mengalahkan Sera.
Sera langsung mendelik mendengarnya “Mwo? Yeoja Setengah-setengah katanya??” Langsung tertancap Death glare di benik matanya yang mengarah ke arah kaki Jungkook dan

Hyakk...

Sera menendang kaki Jungkook dengan keras, sontak Jungkook agak mengerang kesakitan “Oucchh, dasar. Kau benar-benar yeoja setengah-setengah.” Sebaliknya dengan Jungkook yang kesakitan, Sera malah tertawa bahagia “Haha, yess 3 Point untuk Seraa ̶ ” Teriaknya
Dan seketika Jungkook membekapnya “Ssstt, kau ingin hukuman kita ditambah? Dasar” ucap Jungkook sambil meringis kesakitan.


ROMANCE~


            Sebuah pintu kafe kopi terbuka, seketika aroma kopi tercium dimana-mana. Yeoja itu melangkah masuk dan mengambil tempat di pojokan yang dekat dengan jendela. Ia duduk dan seorang pelayan datang menghampirinya. Ia memesan Caramel Macchiato, kopi kesukaanya. Ia menoleh ke luar jendela, langit tampak indah di petang. Perpaduan ungu dengan sembur warna jingga yang memadukan kolaborasi warna langit yang sangat indah menghiasi kota Seoul saat itu. Itu pemandangan langit yang begitu memukau banyak sepasang mata yang mungkin melihatnya, hal ini merupakan keadaan yang begitu terbalik dengan di kota Seoul itu sendiri, jalanan yang cukup ramai dengan kendaraan, pejalan kaki yang berlalu lalang dimana-mana, ada banyak bangunan yahh begitulah Seoul. Tak lama kemudian seorang pelayan datang membawakan pesanan Caramel Macchiato yeoja itu. Kopi dengan kepulan asap di permukaannya dengan aroma manis yang terkuak memang begitu menenangkan, bisa membuatnya lupa sejenak dengan kejadian melelahkan hari ini. Ia mulai menyeduh sedikit demi sedikit kopi yang dipesannya. Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam kafe itu.

Cringg..

Lonceng yang ada di pintu berbunyi, seorang namja memasuki kafe. Namja yang masih lengkap memakai seragam sekolahnya. Tiba-tiba mata namja itu melihat bayangan sosok yeoja yang duduk di pojokan dengan segelas kopi. Namja itu berjalan sedikit pincang menghampiri yeoja tersebut. 

To be Continue..

Mian ne kalo FF-nya agak gaje, ini pertama kali pake main castnya Jungkook BTS. Mian juga kalo kurang panjang, part selanjutnya aku post besok kalo ga lusa. Ini ff.nya pendek cuman two shoot dah END. Gomawo buat yang baca, dan please dong kasih komennya dikit aja..
Anyeoong.....




0 komentar:

Posting Komentar