TITTLE
~Romace Coordinate~
AUTHOR
~Laras Anindita~
MAIN CAST
~Jungkook~
~Jung Sera (OC)~
GENRE
~Romance, School Life,
Little bit Comedy~
RATING
PG 16+
LENGHT
Two shots
DISCLAIMER
Ni FF asli biatan
sendiri, jiplak NO,NO,NO. Jungkook hanya milik sang Pencipta dan ortunya, Jung
Sera milik imajinasiku ndiri. Maaf kalo ada kesamaan nama, maaf kalo
gaje. mohon jadilah reader yang baik dengan cara komen seusai baca, please
chingu-yya. Jangan bosen-bosen baca FF buatanku. ini pertama kalinya aq buat FF
pace cast-nya member BTS.
PLAGIATOR GO AWAY!
Copas IZIN DULU ma
penulis n klo mau re-share cantumin nama penulis aslinya.
DONT Be SILENT READER
Guys..
Happy Reading! ^^
Matahari bersinar memancarkan sinarnya yang putih. Sinar itu menembus sela jendela kamar yang bisa
dibilang setengah tertutup oleh gorden. Gorden berwarna biru muda polos. Seseorang yang ada dikamar itu mulai menggeliat karena sinar yang mengenai
tubuhnya, persis seperti cacing kepanasan. Ia mulai mengerang marah "Ahh,
ini masih terlalu pagi untuk bangun.. siapa yang membuka jendelaku???.." masih tetap dengan mata yang
tertutup rapat. Ia mencoba bangun dan
melirik jam yang ada di samping tempat tidurnya, sudah pukul 07.00 dan kelas
dimulai pukul 07.45. Dia berdiri perlahan dan melangkah gontai.
Sementara di tempat lainnya
Di dalam kamar yang bercat putih dan
sedikit abu-abu, masih ada juga seseorang tergeletak di atas kasur padahal jam
sudah menunjukkan pukul 07.00 ̶ Kenapa semua orang begitu malas #Padahal
gue juga sering males :v ̶
“Ayo cepat bangun!” Sambil membuka gorden
kamar, seketika kamar begitu terang.
Seseorang yang ada diranjang membalikkan
tubuhnya memunggungi sinar matahari "Aisshh, Eomma aku masih
mengantuk."
"Tapi ini hari pertamamu masuk sekolah, cepat bersiaplah!" ajhumma itu menarik selimutnya. Seseorang itu langsung bangun tetapi dengan mata yang
masih terpejam "Ne aku bangun.." Ia mulai membuka matanya yang
terasa berat dan menguceknya, Ia menguap begitu lebar, saking lebarnya mungkin
sapi juga bisa memasukinya. Ia mengoceh dengan sendirinya, karena eommanya
mengganggu jadwal mimpi indahnya.
Ia beranjak dari kasur dan mulai melangkahkan kakinya ke kamar mandi.
--
Ia dengan cekatan membuka keran shower dan
Cesss
air mengguyur mengenai seluruh bagian tubuhnya. Air itu begitu segar, kini ia sudah bangun seratus
persen.
Hai readers... permulaan baru aja dimulai. okey dari pada lama-lamaa
nunggu, ini dia lanjutannya CEKIDOT....
Yeoja itu berjalan malas, sangat tak bersemangat untuk memulai kehidupan baru
di sekolah barunya. Sekolah yang berukuran besar dengan 5 lantai dan lapangan
yang sangat besar, seluruh fasilitas pembelajaran ada di sana. Tapi yeoja itu
sepertinya tak tertarik untuk semua hal yang ada di sana. Ya mungkin karena dia
belum mencobanya. Dinding kuat bersusunkan beton yang sudah terlapisi cat putih
dengan perpaduan hijau muda begitu menampakkan keasrian. Beberapa pepohonan
besar tertanam dibeberapa sisinya, dengan beberapa kursi taman di bawahnya.
Yeoja itu berjalan menuju ruang guru. Dengan penampilan kuncir kuda dan pakaian
dengan lengan yang dilipat pada ujungnya, hmm.. begitu memperlihatkan sifat
tomboinya yang sudah mendarah daging sejak dulu. Ia memasuki ruang guru, salah
seorang guru langsung menghampirinya.
“Hey nak.. kau begitu tidak sopan. Kenapa
penampilanmu ini- Tetapi seorang soesangnim yang biasa dipanggil Lee langsung
memotong omongannya.
“Sssttt, dia anak pindahan baru dari
Brazil. Sudah sana, biar aku yang mengurusnya, hush hush!” Lee Soesangnime
menyuruh soesangnime itu pergi.
Yeoja itu bersikap biasa saja, sambil
mengunyah permen karet yang ada di mulutnya, seolah tak ada yang salah pada
dirinya.
“Baik, kau murid pindahan itu kan?” Lee
soesangnime menanyainya. Dan hanya sebuah anggukan kecil jawaban dari yoeja
itu, dan tanpa menatap Lee soesangnime, pandangannya malah melihat-lihat
keadaan penjuru ruang guru. Cihh sangat tak sopan.
“Saya Lee soesangnime. Baik Jung Sera kau
akan berada di kelas 11.3, oh iya Jung Sera siapa nama panggilanmu?” Sembari
menulis di data murid.
“Sera” ucapnya singkat.
“Okey Sera, kau akan... bla bla....” Lee
Soesangnime bicara begitu panjang dikali lebar sama dengan luas. Tapi yeoja
yang bisa dipanggil Sera itu tak memperhatikannya sama sekali, ingat! SAMA
SEKALI. WTH. Yasudahlah, itu memang tabiat Sera.
ROMANCE~
Suasana kelas begitu riuh, seperti biasanya. Ada yang menggosip, berdandan,
bermain kartu, bermain bersama *dibaca Let’s Get Rich, membaca
majalah yadong *Yah biasalah namja SMA#DitabokReader, dan ada satu namja yang
hanya membaca komik tanpa bergeming sedikitpun dari tempatnya. Tiba-tiba Lee
soesangnime datang, tapi ia tak sendirian, Ia bersama seorang yeoja, yahh jelas
itu Sera. Lee Soesangnime berjalan menuju mejanya dan meletakkan beberapa
glintir buku yang dibawanya.
Seketika seluruh murid menghentikan
aktivitasnya masing-masing. “Pagi semuanya, kini Lee soesangnime tidak
sendirian. Kita kedatangan murid baru dari Brazil, Dia Jung Sera, panggilannya
Sera. Sera coba sapa teman-temanmu.”
Sera langsung menoleh ke arah Lee
soesangnime sambil menaikkan kedua alisnya dan mengarahkan telunjuknya pada
dirinya sendiri, “Iya kau” jawab Lee soesanime meyakinkannya.
Dengan wajah pasrah Sera melakukannya
“Hai, bangapsimnida” #Singkat, padat, jelas, hemat suara.
Seluruh murid mulai bergunjing tentang
Sera, ada yang membicarakan penampilannya, gaya bicara, wajahnya –yaa bisa
dibilang cantik-, soal kepindahannya dari Brazil, dan banyak yang lain.
Dengan santai Jung Sera bertanya pada Lee
Soesangnime “Boleh aku duduk?” bokongnya sudah gatal ingin duduk, lagipula
perkenalan ini juga sangat membosankan bagi Sera.
“O..-owh iya kau bisa duduk di sana”
sambil menunjuk bangku kosong tepat di depan bangku si tukang baca komik.
Sera sudah gemas ingin duduk, Ia berjalan
agak cepat dan melemparkan tasnya ke atas meja. Sontak seluruh kelas menengok
ke arahnya.
Sera hanya menoleh datar pada yang
lainnya “Apa?” sambil mengunyah permen karetnya yang sudah dari tadi berada
dimulutnya.
Lee soesangnime yang melihat tingkahnya
hanya menggeleng dan berdecak “Ckckck”. Lee soesangnime langsung memulai
pembelajaran hari itu.
Untung saja saat ini Ia sedang diajar Lee
soesangnime, seluruh tingkah buruknya masih termaafkan.
Namja yang duduk tepat di sebelah Sera mulai menengok dan melihatinya dari
ujung kepala sampai ujung kaki. Dengan wajah super anehnya Ia melihat Sera.
Rambut pirang dengan hidung mancung, dan wajah yang tampan.
Ia mengulurkan tangannya pada Sera “Hai
aku Taehyung atau biasa dipanggil V.” Dengan menunjukkan deretan giginya yang
putih.
Sera hanya menengok malas pada namja yang
bernama V itu, “Hai V” dengan nada flat.
Sedangkan namja yang berada tepat di
belakang Sera, si tukang baca komik, sedikit memandang tak acuh. V menoleh ke
belakang untuk melihat si tukang baca komik itu.
“Hey Jungkook, kau tak mau menyapa Sera?
Hehe..” ucap V dengan tawa khasnya.
Jungkook hanya sedikit meliriknya dan
kembali pada komiknya “Kau kampungan sekali” ucapnya pada V.
--
Seperti biasa Jungkook ketiduran
dibangkunya dengan terbalut komik di mukanya. Ia tertidur sampai jam Lee
soesangnime berlalu dan kini adalah pelajaran sejarah, WHATT SEJARAH?. Ya
sejarah. Soesangnime itu segera memasuki kelas dan ternyata itu soesangnime yang
tadi memarahi Sera saat di ruang guru. Soesangnime itu biasa dipanggil Byul
soesangnime, kini Ia memulai pelajaran dengan bercerita sangat panjang, Sera
sudah menguap saja saat pelajaran sejarah baru dimulai. Dengan tangan yang
menyanggah kepalanya, Ia mencoba menguatkan matanya agar tak terpejam, tetapi
tak lama kemudian.
“JUNGKOOK, DAN KAU MURID BARU!” bentak
Byul soesangnime sambil menunjuk mereka dengan penggaris panjang dari tempat Ia
berdiri.
Seketika Jungkook yang tertidur di bangku
dengan posisi bersandar dengan komik di wajahnya langsung terbangun dan jatuh
dari bangkunya, sedangkan Sera yang tertidur dengan tangan yang menyangga
kepalanya, seketita kepalanya terjatuh dan terantuk di meja dan langsung
berposisi tegap seakan dia tak mengantuk lagi, sambil merapikan posisinya,
sedangkan Jungkook yang tejatuh segera bangkit dan mengelus-elus bokongnya yang
sakit dan kembali duduk di tempatnya.
“Tertidur di kelas.. Kalian DIHUKUM!”
COORDINATE~
“Hufftt, aigoo panas sekali. Kenapa guru gila
itu menghukumku seperti ini. Ahh jeongmal..” Ucap Sera sambil mengacak poninya.
Mereka kini sedang berbaring di tengah
lapangan basket, yah mereka dihukum Byul soesangnime harus tidur di tengah
lapangan basket. Hukuman yang benar-benar aneh dan baru pertama kali Sera
dengar dan Sera lakukan. Di tengah teriknya sinar mentari yang langsung
mengarah ke arah mereka berdua yang sedang telentang di tengah lapangan, Sera
hanya menutupi wajahnya dengan kedua lengannya, sedangkan Jungkook, dia
tertidur di tengah lapangan basket, garis bawahi TERTIDUR DITENGAH
LAPANGAN BASKET. Bagaimana bisa namja itu tertidur di tengah lapangan
dengan panas yang begitu menusuk kulit. Yah ia tertidur tetapi kulitnya tetap
mengeluarkan cairan bening putih dari pori-pori kulitnya. Sera menoleh ke arah
Jungkook “Namja ini benar-benar gila, bagaimana Ia bisa tidur di tengah terik
matahari. Namja Gila!” ucapnya sedikit bergumam.
“Siapa yang kau sebut namja gila?”
Tiba-tiba saja Jungkook menyambar ucapan Sera, bak petir di siang bolong.
Sera agak mendelik karena ternyata namja
itu mendengar ucapannya, “tapi yasudah lah siapa peduli soal namja itu”
pekiknya dalam hati.
Jungkook langsung merubah posisinya dengan
menghadap ke arah Sera, bak sesi pemotretan di pantai. “Aku yang kau maksud
namja gila?? Aku punya nama tau, namaku Jungkook. Hah dasar yeoja
Setengah-setengah.” Ucap Jungkook dengan me-smirk seakan Ia
berhasil mengalahkan Sera.
Sera langsung mendelik mendengarnya “Mwo?
Yeoja Setengah-setengah katanya??” Langsung tertancap Death
glare di benik matanya yang mengarah ke arah kaki Jungkook dan
Hyakk...
Sera menendang kaki Jungkook dengan keras,
sontak Jungkook agak mengerang kesakitan “Oucchh, dasar. Kau benar-benar yeoja
setengah-setengah.” Sebaliknya dengan Jungkook yang kesakitan, Sera malah
tertawa bahagia “Haha, yess 3 Point untuk Seraa ̶ ” Teriaknya
Dan seketika Jungkook membekapnya “Ssstt,
kau ingin hukuman kita ditambah? Dasar” ucap Jungkook sambil meringis
kesakitan.
ROMANCE~
Sebuah pintu kafe kopi terbuka, seketika aroma kopi tercium dimana-mana. Yeoja
itu melangkah masuk dan mengambil tempat di pojokan yang dekat dengan jendela.
Ia duduk dan seorang pelayan datang menghampirinya. Ia memesan Caramel
Macchiato, kopi kesukaanya. Ia menoleh ke luar jendela, langit tampak indah di
petang. Perpaduan ungu dengan sembur warna jingga yang memadukan kolaborasi
warna langit yang sangat indah menghiasi kota Seoul saat itu. Itu pemandangan
langit yang begitu memukau banyak sepasang mata yang mungkin melihatnya, hal
ini merupakan keadaan yang begitu terbalik dengan di kota Seoul itu sendiri,
jalanan yang cukup ramai dengan kendaraan, pejalan kaki yang berlalu lalang
dimana-mana, ada banyak bangunan yahh begitulah Seoul. Tak lama kemudian
seorang pelayan datang membawakan pesanan Caramel Macchiato yeoja itu. Kopi
dengan kepulan asap di permukaannya dengan aroma manis yang terkuak memang
begitu menenangkan, bisa membuatnya lupa sejenak dengan kejadian melelahkan
hari ini. Ia mulai menyeduh sedikit demi sedikit kopi yang dipesannya.
Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam kafe itu.
Cringg..
Lonceng yang ada di pintu berbunyi,
seorang namja memasuki kafe. Namja yang masih lengkap memakai seragam
sekolahnya. Tiba-tiba mata namja itu melihat bayangan sosok yeoja yang duduk di
pojokan dengan segelas kopi. Namja itu berjalan sedikit pincang menghampiri
yeoja tersebut.
To be Continue..
Mian ne kalo FF-nya agak gaje, ini pertama
kali pake main castnya Jungkook BTS. Mian juga kalo kurang panjang, part
selanjutnya aku post besok kalo ga lusa. Ini ff.nya pendek cuman two shoot dah
END. Gomawo buat yang baca, dan please dong kasih komennya dikit aja..
Anyeoong.....
0 komentar:
Posting Komentar