Kamis, 01 Januari 2015

FF Romantic Coordinate Part 2/2 End




TITTLE
~Romace Coordinate~

AUTHOR
~Laras Anindita~

MAIN CAST
~Jungkook~
~Jung Sera (OC)~

GENRE
~Romance, Fluff, School Life, Little bit Comedy~

RATING
PG 16+

LENGHT
Two shots

DISCLAIMER
Nih FF asli buatan sendiri, jiplak NO,NO,NO. Jungkook hanya milik sang Pencipta dan ortunya, Jung Sera milik imajinasiku ndiri.  Maaf kalo ada kesamaan nama, maaf kalo gaje. mohon jadilah reader yang baik dengan cara komen seusai baca, please chingu-yya. Jangan bosen-bosen baca FF buatanku. ini pertama kalinya aq buat FF pake cast-nya member BTS. 

PLAGIATOR GO AWAY!

Copas IZIN DULU ma penulis n klo mau re-share cantumin nama penulis aslinya.
DONT Be SILENT READER Guys..

Happy Reading! ^^







Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam kafe itu.
Cringg
Lonceng yang ada di pintu berbunyi, seorang namja memasuki kafe. Namja yang masih lengkap memakai seragam sekolahnya. Tiba-tiba mata namja itu melihat bayangan sosok yeoja yang duduk di pojokan dengan segelas kopi. Namja itu berjalan sedikit pincang menghampiri yeoja tersebut.
Ia berdiri tepat di sebelah yeoja yang sedang menyeduh Caramel Macchiato-nya.
“Hey yeoja jadi-jadian” Ucap namja yang ternyata Jungkook.
Sera langsung terbatuk “Untuk apa kau ada di sini?? Namja gila..” sambil mengernyitkan keningnya.
Jungkook langsung menarik kursi yang ada di hadapan Sera, dan duduk di sana.
“Kau harus berhutang padaku, kakiku masih pincang” ucapnya sambil melipatkan kedua tangannya. “Pelayan...” tiba-tiba Jungkook memesan kopi Coffee Latte.
--
Jungkook menyeduh pesanannya, setelah beberapa lama mereka hanya terdiam satu sama lain. Wajah mereka juga tidak saling memandang satu sama lain. Seakan duduk dengan orang asing saja. Tiba-tiba ponsel Jungkook berdering, sebuah pesan masuk.  Jungkook segera membukanya. Tiba-tiba saja Ia mulai mempercepat acara minum kopinya.
“Owh iya, yeoja setengah-setengah gomawo untuk kopinya. Jangan lupa bayar ya” ucapnya lalu berlalu begitu saja dari tempat duduknya.
“Heyy namja gila, aisshhh. Awas kau” sambil memukul-mukulkan tangan kanannya yang mengepal pada tangan kirinya yang terbuka.
Sera segera membayar kopinya, dan pergi secepat kilat mengikuti langkah Jungkook yang pergi dengan cepat.

COORDINATE~

Jungkook berjalan sendiri dengan langit yang mulai temeram. Dengan sinar matahari yang tinggal sejengkal keberadaannya. Ia berjalan menyusuri gang yang cukup sempit dan sepi. Sera yang mencari Jungkook hampir saja kehilangan jejaknya. Ternyata Jungkook melewati gang dan Sera berlari mengikutinya dan memanggil Jungkook.

“Hey namja gila, jangan kabur.” Jungkook tetap acuh tak acuh pada Sera dan terus berjalan maju. Sera berlari dan menghadang Jungkook, dengan nafasnya yang masih tetap memburu karena berlari. Jungkook tak menghiraukannya dan menerobos terus. Tapi Sera menarik punggung Jungkook agar berhenti dan menghiraukannya. Jungkook menoleh dengan wajah malas, ia menghela nafas panjang, “Wae?”

“Kyaa.. kau, kenapa tidak membayar kopimu tadi? Kau juga yang membuat hariku semakin buruk saja. Kesan pertama bertemu denganmu sudah cukup buruk.” Kini Sera begitu sebal. Ia menatap tajam wajah Jungkook. 

Tiba-tiba tubuh Jungkook melangkah maju semakin dekat dengan Sera “Kau pikir kau tidak memberi kesan pertama yang buruk bagiku? Sera” bisik Jungkook, untuk pertama kalinya Ia mengucap nama Sera. “Kau ingin kesan pertama yang indah?” bisiknya lagi.

Sera hanya bergeming di tempat tanpa mengucap sepatah kata pun, bibirnya sudah membeku untuk mengucap sesuatu, degup jantungnya semakin melaju cepat. Ia menelan kelenjar salivanya. Jungkook semakin memajukan badannya, Sera semakin mundur tetapi di belakangnya sudah terpampang tembok. Kini tubuhnya terpaku di tempat. Jungkook mengangkat tangannya ke tembok tepat di sebelah kepala Sera, Jungkook memajukan wajahnya. Sera semakin berkeringat dingin, darahnya mendesir cepat, jantungnya tak mau diam. Sera dapat melihat jelas wajah Jungkook dari dekat, tampan. Hidung mereka sudah menyentuh satu sama lain. Sera memejamkan matanya, Ia menahan nafasnya. Jungkook yang melihatnya hanya me-smirk evil. Jungkook tiba-tiba menjauhkan tubuhnya dan tertawa cruncy “Haha, sedangkal itukah pikiranmu? Demi apa aku mau menciummu? Aku akan tetap menjaga first kiss-ku sampai aku bertemu yeoja yang benar-benar aku cintai.”

Sera kembali membuka kedua matanya, dan tubuhnya sudah kembali normal. Kini rahangnya mengeras dan tangannya mengepal sampai bergetar. Ini baru pertama kalinya Ia dipermainkan oleh namja. “What the mother Fu**ing you Jungkook, just look tommorow, what will happend to you.” Ia begitu marah. Sera hanya berbalik dan berlalu dari wajah Jungkook, Ia ingin pergi jauh-jauh dari wajah namja brengsek itu untuk saat ini. Ia segera menuju jalan raya dan menelpon taksi. 

Jungkook mengejarnya “Hey Sera mian.. kau ingin pulang sendiri? Sera mianhae.” Teriaknya pada Sera, tapi Sera sudah naik taksi terlebih dahulu. Ia bisa melihat bayangan Jungkook yang meneriakinya melalui spion taksi tersebut. Jungkook akhirnya berhenti dan kembali untuk pulang, karena taksinya sudah melaju cepat.  
“Ahhh, kakiku semakin sakit saja. Kalau bukan karena yeoja itu, aku tidak akan mengejarnya. Mungkin aku keterlaluan.” Jungkook sedikit tertunduk, dan berjalan dengan sedikit terpincang.

ROMANCE~

            Sera memasuki rumah dengan jam bulat yang sudah menunjukkan dirinya pada pukul 08.30. Ny. Jung yang sedang menonton acara kesukaannya juga bertanya-tanya “Sera-ya kenapa kau baru pulang? Dari mana saja? Bagaimana sekolah barumu?” Tanyanya. Sera hanya berlalu dengan wajah yang cukup mengerikan “Buruk” ucapnya singkat. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu dengan dorongan yang cukup keras.
            Sera melemparkan tasnya ke atas ranjang dan melepas kucirnya, kini rambutnya terurai panjang. Dia duduk di depan cermin, dan menatapi wajahnya. Ia mencoba sedikit make up di wajahnya.

COORDINATE~

            Yeoja itu berjalan menyusuri sekolah, dengan rambut panjang terurai berwarna coklat tua sembur hitam, bibir yang terlapisi lipgloss, dengan tas berwarna putih dan flat shoes putih, begitu memperlihatkan kecantikan yeoja itu. Yeoja itu berjalan dan menyapa tiap orang yang Ia kenal dengan memamerkan senyumnya. Kakinya mulai melangkah masuk ke dalam ruang kelas yang benar-benar riuh, seketika semua siswa hening dengan menatap yeoja cantik yang masuk ke dalam kelas. Ia masuk dengan menebar senyum dan duduk di bangkunya.

Yeoja itu menyapa teman sebangkunya “Hai V..” V hanya terbengong dan seketika Ia sadar.
“Sera?? Sera-ya neo jeongmal yeopo.” Ucap V dengan menunjukkan senyumnya yang begitu lebar. Jungkook yang sedari tadi berada dalam alam komik yang sedang Ia baca tak sadar dengan kedatangan Sera. “Jungkook-yaa... berhentilah membaca komik, coba kau lihat teman yang ada di depan bangkumu..” Ucap V sambil menggoyang tubuh Jungkook. “Mwoya V?” Jungkook menoleh dan Ia melihat punggung seorang yeoja dengan rambut terurai panjang “Kyaa hantuu..” Ucap Jungkook terkejut karena bangku sera tiba-tiba ada perempuan berambut panjang.

Pletakk

V menjitak Jungkook dengan tangannya, “Hussh dia bukan hantu, dia Sera.”
“Mwo?? Sera?? Tak mungkin” Jungkook langsung berdiri dan menghampiri bangku Sera untuk mengecek apa itu Sera atau bukan, dan Taraaaa
Dia memang Sera. Jungkook memegang dahi Sera dengan punggung tangannya, mengecek apa dia sedang demam, “Sera kau sakit?”
Sontak Sera menyahut “Apa yang kau lakukan? Tentu saja tidak, aku masih sehat, 100%” ucapnya dengan mem-poutkan bibirnya lucu. 
“Sera, lihatlah kakiku! karena kau kemaren kakiku semakin sakit.” Ucapnya.
“Semua salah siapa? Karena kau kan.. salah sendiri” dengan memiringkan bibirnya.
Jungkook mengacak rambutnya dan berdecak sebal “Kyaa.. hufft kau ini, baiklah mianhae.”
Tiba-tiba V menyambar “memang apa yang terjadi diantara kalian?”
Seketika secara bersamaan mereka menyahut “Tak ada.”
V mulai tersenyum curiga, pada mereka berdua “Ya kalian ini, seperti pasangan serasi saja, menjawab secara bersamaan. Aku jadi iri.”
Dan sekali lagi mereka menjawab bersamaan “Kyaa kau..” Sera dan Jungkook saling pandang satu sama lain, “Jangan meniruku!” secara bersamaan untuk ke3 kalinya. 
V tertawa dan bertepuk tangan “Hahahaha, Wahh Daebakk..”.
“Jungkook-yaa kau berutang padaku, nanti pulang sekolah tunggu aku, arra?” ucapnya dengan gaya yang masih sedikit kaku, yaa karena ini semua merupakan samaran dan intrik Sera.

ROMANCE~

            Jungkook tertidur di bangkunya sampai jam pulang sekolah. Dengan posisi wajah tertutup komik, persis seperti posisi hari sebelumnya. Seluruh siswa mulai mengemasi seluruh pernik peralatan yang mereka bawa, termasuk Sera. Satu-persatu seluruh siswa yang ada di kelas menghilang. Tinggal Sera dan Jungkook di kelas seorang, Sera mencoba mengambil komik yang ada di wajah Jungkook. Semula wajah jungkook tertutupi komik, tapi kini wajahnya terpampang nyata dengan tergurat ekspresi yang imut ketika Ia tertidur. Seketika bayangan dipikiran Sera tentang Jungkook terbayang di benaknya. Tetapi segera ia tepis dan bergidik. Ya, Sera terlalu naif untuk menyangkal soal perasaan terhadap namja, karena sifat aslinya yang tomboi. Sera duduk di bangku sebelah Jungkook sambil membaca komik yang tadi Ia ambil dari wajah Jungkook. Sera tak tega membangunkan Jungkook yang tertidur pulas.

Sera menengok sejenak ke arah Jungkook “Aiisshh, pulas sekali dia tidur. Kapan dia bangun.” Kembali fokus pada komik yang ber-cover seorang namja. Karena lucunya isi komik itu, Sera tertawa terbahak-bahak dengan suara yang sangat keras, ya karena dia begitu tomboi bak namja. Karena suaranya yang begitu merdu #baca memekakkan, sampai membuat namja di sebeahnya terbangun. Jungkook mulai membuka matanya dan mendapati yeoja di sebelahnya tiba-tiba tertawa dengan komik kesayangannya. Ia mengerjapkan matanya dan memegang pundak Sera, saking fokusnya dengan komik tersebut Sera sampai terkejut “Omo..” sambil menoleh kaget ke arah Jungkook.
“Mian aku ketiduran..” sambil mengucek kedua matanya.

Pletakk

Ia mendapat jitakkan hangat dari Sera “kau tahu sudah jam berapa ini..?? sudah hampir malam.”
Jungkook mengelus jidatnya “Aww, kenapa kau tak membangunkanku... kenapa harus menjitakku saat sudah jam segini, dasar kau tetap saja yeoja setengah-setengah padahal penampilanmu sudah berubah.”
Sera menunjukkan death glare-nya pada Jungkook “Ne mian.”

COORDINATE~

            Sera berjalan bersandingan dengan Jungkook di bawah langit senja, kini senja sudah berubah dengan perpaduan jingga, ungu, dan pink menampilkan pesona baru di kota Seoul hari ini. Mereka sedikit bercerita satu sama lain, dengan lampu-lampu jalan yang mengiringi. Kapan lagi mereka bisa cukup dekat seperti ini. Tapi ini semua diiringi trik Sera yang licik. Sera menunjuk ke suatu tempat yang dihiasi lampu warna-warni dan pepohonan serta bunga yang semerbak. Jungkook langsung menggandengnya ke tempat itu.
Sera begitu canggung saat Jungkook menggandeng tangannya “Ng..ngg” sambil menengok ke arah tangannya dan Jungkook langsung melepaskan genggamannya.

“Kenapa kau mengajakku kemari?” tanya Jungkook dengan memandangi keadaan sekitar.
Tiba-tiba Sera melangkah maju menghadap Jungkook, kini Ia bertindak seakan agresif. Ia terus melangkah maju sedangkan Jungkook semakin melangkah mundur tetapi terhalang sebuah pohon besar di belakangnya. Sera berbisik di telinga Jungkook “Kemarin kau bilang aku memberikan kesan pertama yang buruk, bisakah aku mengubahnya?” Seketika Jungkook memegang pundak Sera dan merubah posisinya, kini Sera yang terhimpit di antara Jungkook dan pohon. Sera langsung tercengang, jantungnya berdecak cepat. Ia menelan dalam-dalam kelenjar salivanya. Jungkook menatap Sera lekat-lekat “Sera.. aku menyukaimu, aku lebih suka kau apa adanya seperti yang kemarin. Tomboi dan cuek. Ini adalah titik koordinat keromantisanku, mungkin di momen ini aku bisa menunjukkannya” Jungkook mulai memiringkan kepalanya dan mendekatkan wajahnya, semakin dekat dan dekat. Hidung mereka saling bersentuhan dan nafas mereka saling bersahutan satu sama lain, Sera menutup matanya perlahan dan Jungkook mengecup perlahan bibir Sera, meski hanya bersentuhan tapi rasanya seperti sengatan listrik yang menggetarkan. Itu adalah first kiss mereka berdua.

Sera’s POV
Kini aku bisa merasakan perasaan itu, dan semua trikku untuk membalasnya sudah gagal, karena ternyata Jungkook bisa mengalahkanku dengan perasaannya. Cinta selalu bisa mengalahkan rasa dendam. Meskipun dendamku hanya main-main. Kecupan yang kurasakan ini benar-benar seperti sengatan listrik 1000 V, begitu mengejutkan jantungku. Jantungku sampai bedegup 5 kali lebih cepat dari biasanya, aneh rasanya. Ternyata beginilah rasanya, tapi kurasa aku juga menyukai Jungkook.
Sera’s POV END

Jungkook’s POV
Mungkin aku sudah berani memberikan First kissku pada Sera, tapi itulah kenyataannya, aku menyukainya. Dia perempuan tipeku, cuek, pemberani, tak mudah ditebak.

Kecupan ini sangat sulit untuk kulepaskan, bahkan lipgloss yang Sera gunakan beraroma strawberi yang mengundangku ingin melumatnya. Tapi mungkin cukup sebatas sebuah kecupan dulu dari bibirku yang sebelumnya masih perjaka. Kecupan bersamanya membuat darahku berdesir lebih cepat. Ternyata seperti ini rasanya first kiss, benar-benar gila.
Aku mulai melepaskan kecupanku setelah beberapa lama, dan bibirku mulai merasa kelu untuk mengatakannya tapi aku harus mengucapkannya kalau bukan sekarang kapan lagi “Sera kau mau jadi yeoja chingu-ku?”

Hanya sebuah anggukan darinya dan kau tahu kejadian selanjutnya??
Ya tiba-tiba Sera, mangalungkan tangannya pada leherku dan menciumku, benar-benar perempuan tomboi yang gila, tapi aku menyukainya. Hehe mungkin sampai sini dulu ceritaku.
Jungkook’s POV END

Author’s pov
Ya romantic coordinate memang sangat gila, membuat dua remaja bersatu menjadi sepasang kekasih. Sinar mentari sudah menenggelamkan dirinya dan rembulan yang kini menggantikannya. Dengan temeram lampu taman yang cantik membuat semuanya semakin klop.


END
Gomawo udah baca fanfic ku yang agak gaje ini, maaf kalo ada banyak kekurangan...
komen sangaat dihargai dan penyemangat buat author...

0 komentar:

Posting Komentar