TITTLE
~Romace Coordinate~
AUTHOR
~Laras Anindita~
MAIN CAST
~Jungkook~
~Jung Sera (OC)~
GENRE
~Romance, Fluff, School Life, Little bit Comedy~
RATING
PG 16+
LENGHT
Two shots
DISCLAIMER
Nih FF asli buatan sendiri, jiplak NO,NO,NO. Jungkook hanya milik sang Pencipta dan ortunya, Jung Sera milik imajinasiku ndiri. Maaf kalo ada kesamaan nama, maaf kalo gaje. mohon jadilah reader yang baik dengan cara komen seusai baca, please chingu-yya. Jangan bosen-bosen baca FF buatanku. ini pertama kalinya aq buat FF pake cast-nya member BTS.
PLAGIATOR GO AWAY!
Copas IZIN DULU ma penulis n klo mau re-share cantumin nama penulis aslinya.
DONT Be SILENT READER Guys..
Happy Reading! ^^
Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke
dalam kafe itu.
Cringg
Lonceng yang ada di pintu berbunyi,
seorang namja memasuki kafe. Namja yang masih lengkap memakai seragam
sekolahnya. Tiba-tiba mata namja itu melihat bayangan sosok yeoja yang duduk di
pojokan dengan segelas kopi. Namja itu berjalan sedikit pincang menghampiri
yeoja tersebut.
Ia berdiri tepat di sebelah yeoja yang sedang menyeduh Caramel
Macchiato-nya.
“Hey yeoja jadi-jadian” Ucap namja yang
ternyata Jungkook.
Sera langsung terbatuk “Untuk apa kau
ada di sini?? Namja gila..” sambil mengernyitkan keningnya.
Jungkook langsung menarik kursi yang ada
di hadapan Sera, dan duduk di sana.
“Kau harus berhutang padaku, kakiku
masih pincang” ucapnya sambil melipatkan kedua tangannya. “Pelayan...”
tiba-tiba Jungkook memesan kopi Coffee Latte.
--
Jungkook menyeduh pesanannya, setelah
beberapa lama mereka hanya terdiam satu sama lain. Wajah mereka juga tidak
saling memandang satu sama lain. Seakan duduk dengan orang asing saja. Tiba-tiba
ponsel Jungkook berdering, sebuah pesan masuk.
Jungkook segera membukanya. Tiba-tiba saja Ia mulai mempercepat acara
minum kopinya.
“Owh iya, yeoja setengah-setengah gomawo
untuk kopinya. Jangan lupa bayar ya” ucapnya lalu berlalu begitu saja dari
tempat duduknya.
“Heyy namja gila, aisshhh. Awas kau”
sambil memukul-mukulkan tangan kanannya yang mengepal pada tangan kirinya yang
terbuka.
Sera segera membayar kopinya, dan pergi
secepat kilat mengikuti langkah Jungkook yang pergi dengan cepat.
COORDINATE~
Jungkook
berjalan sendiri dengan langit yang mulai temeram. Dengan sinar matahari yang
tinggal sejengkal keberadaannya. Ia berjalan menyusuri gang yang cukup sempit
dan sepi. Sera yang mencari Jungkook hampir saja kehilangan jejaknya. Ternyata
Jungkook melewati gang dan Sera berlari mengikutinya dan memanggil Jungkook.
“Hey namja gila, jangan kabur.” Jungkook
tetap acuh tak acuh pada Sera dan terus berjalan maju. Sera berlari dan
menghadang Jungkook, dengan nafasnya yang masih tetap memburu karena berlari.
Jungkook tak menghiraukannya dan menerobos terus. Tapi Sera menarik punggung
Jungkook agar berhenti dan menghiraukannya. Jungkook menoleh dengan wajah
malas, ia menghela nafas panjang, “Wae?”
“Kyaa.. kau, kenapa tidak membayar
kopimu tadi? Kau juga yang membuat hariku semakin buruk saja. Kesan pertama
bertemu denganmu sudah cukup buruk.” Kini Sera begitu sebal. Ia menatap tajam
wajah Jungkook.
Tiba-tiba tubuh Jungkook melangkah maju semakin dekat dengan
Sera “Kau pikir kau tidak memberi kesan pertama yang buruk bagiku? Sera” bisik
Jungkook, untuk pertama kalinya Ia mengucap nama Sera. “Kau ingin kesan pertama
yang indah?” bisiknya lagi.
Sera hanya bergeming di tempat tanpa
mengucap sepatah kata pun, bibirnya sudah membeku untuk mengucap sesuatu, degup
jantungnya semakin melaju cepat. Ia menelan kelenjar salivanya. Jungkook
semakin memajukan badannya, Sera semakin mundur tetapi di belakangnya sudah
terpampang tembok. Kini tubuhnya terpaku di tempat. Jungkook mengangkat
tangannya ke tembok tepat di sebelah kepala Sera, Jungkook memajukan wajahnya.
Sera semakin berkeringat dingin, darahnya mendesir cepat, jantungnya tak mau
diam. Sera dapat melihat jelas wajah Jungkook dari dekat, tampan. Hidung mereka
sudah menyentuh satu sama lain. Sera memejamkan matanya, Ia menahan nafasnya.
Jungkook yang melihatnya hanya me-smirk
evil. Jungkook tiba-tiba menjauhkan tubuhnya dan tertawa cruncy “Haha, sedangkal itukah
pikiranmu? Demi apa aku mau menciummu? Aku akan tetap menjaga first kiss-ku sampai aku bertemu yeoja
yang benar-benar aku cintai.”
Sera kembali membuka kedua matanya, dan
tubuhnya sudah kembali normal. Kini rahangnya mengeras dan tangannya mengepal
sampai bergetar. Ini baru pertama kalinya Ia dipermainkan oleh namja. “What the mother Fu**ing you Jungkook, just
look tommorow, what will happend to you.” Ia begitu marah. Sera hanya
berbalik dan berlalu dari wajah Jungkook, Ia ingin pergi jauh-jauh dari wajah
namja brengsek itu untuk saat ini. Ia segera menuju jalan raya dan menelpon
taksi.
Jungkook mengejarnya “Hey Sera mian.. kau ingin pulang sendiri? Sera
mianhae.” Teriaknya pada Sera, tapi Sera sudah naik taksi terlebih dahulu. Ia
bisa melihat bayangan Jungkook yang meneriakinya melalui spion taksi tersebut.
Jungkook akhirnya berhenti dan kembali untuk pulang, karena taksinya sudah
melaju cepat.
“Ahhh, kakiku semakin sakit saja. Kalau
bukan karena yeoja itu, aku tidak akan mengejarnya. Mungkin aku keterlaluan.”
Jungkook sedikit tertunduk, dan berjalan dengan sedikit terpincang.
ROMANCE~
Sera
memasuki rumah dengan jam bulat yang sudah menunjukkan dirinya pada pukul
08.30. Ny. Jung yang sedang menonton acara kesukaannya juga bertanya-tanya
“Sera-ya kenapa kau baru pulang? Dari mana saja? Bagaimana sekolah barumu?”
Tanyanya. Sera hanya berlalu dengan wajah yang cukup mengerikan “Buruk” ucapnya
singkat. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu dengan dorongan
yang cukup keras.
Sera
melemparkan tasnya ke atas ranjang dan melepas kucirnya, kini rambutnya terurai
panjang. Dia duduk di depan cermin, dan menatapi wajahnya. Ia mencoba sedikit make up di wajahnya.
COORDINATE~
Yeoja
itu berjalan menyusuri sekolah, dengan rambut panjang terurai berwarna coklat
tua sembur hitam, bibir yang terlapisi lipgloss, dengan tas berwarna putih dan flat shoes putih, begitu memperlihatkan
kecantikan yeoja itu. Yeoja itu berjalan dan menyapa tiap orang yang Ia kenal
dengan memamerkan senyumnya. Kakinya mulai melangkah masuk ke dalam ruang kelas
yang benar-benar riuh, seketika semua siswa hening dengan menatap yeoja cantik
yang masuk ke dalam kelas. Ia masuk dengan menebar senyum dan duduk di
bangkunya.
Yeoja itu menyapa teman sebangkunya “Hai
V..” V hanya terbengong dan seketika Ia sadar.
“Sera?? Sera-ya neo jeongmal yeopo.”
Ucap V dengan menunjukkan senyumnya yang begitu lebar. Jungkook yang sedari
tadi berada dalam alam komik yang sedang Ia baca tak sadar dengan kedatangan
Sera. “Jungkook-yaa... berhentilah membaca komik, coba kau lihat teman yang ada
di depan bangkumu..” Ucap V sambil menggoyang tubuh Jungkook. “Mwoya V?”
Jungkook menoleh dan Ia melihat punggung seorang yeoja dengan rambut terurai
panjang “Kyaa hantuu..” Ucap Jungkook terkejut karena bangku sera tiba-tiba ada
perempuan berambut panjang.
Pletakk
V menjitak Jungkook dengan tangannya,
“Hussh dia bukan hantu, dia Sera.”
“Mwo?? Sera?? Tak mungkin” Jungkook
langsung berdiri dan menghampiri bangku Sera untuk mengecek apa itu Sera atau
bukan, dan Taraaaa
Dia memang Sera. Jungkook memegang dahi
Sera dengan punggung tangannya, mengecek apa dia sedang demam, “Sera kau
sakit?”
Sontak Sera menyahut “Apa yang kau
lakukan? Tentu saja tidak, aku masih sehat, 100%” ucapnya dengan mem-poutkan bibirnya lucu.
“Sera, lihatlah kakiku! karena kau
kemaren kakiku semakin sakit.” Ucapnya.
“Semua salah siapa? Karena kau kan..
salah sendiri” dengan memiringkan bibirnya.
Jungkook mengacak rambutnya dan berdecak
sebal “Kyaa.. hufft kau ini, baiklah mianhae.”
Tiba-tiba V menyambar “memang apa yang
terjadi diantara kalian?”
Seketika secara bersamaan mereka
menyahut “Tak ada.”
V mulai tersenyum curiga, pada mereka
berdua “Ya kalian ini, seperti pasangan serasi saja, menjawab secara bersamaan.
Aku jadi iri.”
Dan sekali lagi mereka menjawab
bersamaan “Kyaa kau..” Sera dan Jungkook saling pandang satu sama lain, “Jangan
meniruku!” secara bersamaan untuk ke3 kalinya.
V tertawa dan bertepuk tangan “Hahahaha,
Wahh Daebakk..”.
“Jungkook-yaa kau berutang padaku, nanti
pulang sekolah tunggu aku, arra?” ucapnya dengan gaya yang masih sedikit kaku,
yaa karena ini semua merupakan samaran dan intrik Sera.
ROMANCE~
Jungkook
tertidur di bangkunya sampai jam pulang sekolah. Dengan posisi wajah tertutup
komik, persis seperti posisi hari sebelumnya. Seluruh siswa mulai mengemasi
seluruh pernik peralatan yang mereka bawa, termasuk Sera. Satu-persatu seluruh
siswa yang ada di kelas menghilang. Tinggal Sera dan Jungkook di kelas seorang,
Sera mencoba mengambil komik yang ada di wajah Jungkook. Semula wajah jungkook
tertutupi komik, tapi kini wajahnya terpampang nyata dengan tergurat ekspresi
yang imut ketika Ia tertidur. Seketika bayangan dipikiran Sera tentang Jungkook
terbayang di benaknya. Tetapi segera ia tepis dan bergidik. Ya, Sera terlalu
naif untuk menyangkal soal perasaan terhadap namja, karena sifat aslinya yang
tomboi. Sera duduk di bangku sebelah Jungkook sambil membaca komik yang tadi Ia
ambil dari wajah Jungkook. Sera tak tega membangunkan Jungkook yang tertidur
pulas.
Sera menengok sejenak ke arah Jungkook
“Aiisshh, pulas sekali dia tidur. Kapan dia bangun.” Kembali fokus pada komik
yang ber-cover seorang namja. Karena
lucunya isi komik itu, Sera tertawa terbahak-bahak dengan suara yang sangat
keras, ya karena dia begitu tomboi bak namja. Karena suaranya yang begitu merdu
#baca memekakkan, sampai membuat namja di sebeahnya terbangun. Jungkook mulai
membuka matanya dan mendapati yeoja di sebelahnya tiba-tiba tertawa dengan
komik kesayangannya. Ia mengerjapkan matanya dan memegang pundak Sera, saking
fokusnya dengan komik tersebut Sera sampai terkejut “Omo..” sambil menoleh
kaget ke arah Jungkook.
“Mian aku ketiduran..” sambil mengucek
kedua matanya.
Pletakk
Ia mendapat jitakkan hangat dari Sera
“kau tahu sudah jam berapa ini..?? sudah hampir malam.”
Jungkook mengelus jidatnya “Aww, kenapa
kau tak membangunkanku... kenapa harus menjitakku saat sudah jam segini, dasar
kau tetap saja yeoja setengah-setengah padahal penampilanmu sudah berubah.”
Sera menunjukkan death glare-nya pada Jungkook “Ne mian.”
COORDINATE~
Sera
berjalan bersandingan dengan Jungkook di bawah langit senja, kini senja sudah
berubah dengan perpaduan jingga, ungu, dan pink menampilkan pesona baru di kota
Seoul hari ini. Mereka sedikit bercerita satu sama lain, dengan lampu-lampu
jalan yang mengiringi. Kapan lagi mereka bisa cukup dekat seperti ini. Tapi ini
semua diiringi trik Sera yang licik. Sera menunjuk ke suatu tempat yang dihiasi
lampu warna-warni dan pepohonan serta bunga yang semerbak. Jungkook langsung
menggandengnya ke tempat itu.
Sera begitu canggung saat Jungkook
menggandeng tangannya “Ng..ngg” sambil menengok ke arah tangannya dan Jungkook
langsung melepaskan genggamannya.
“Kenapa kau mengajakku kemari?” tanya
Jungkook dengan memandangi keadaan sekitar.
Tiba-tiba Sera melangkah maju menghadap
Jungkook, kini Ia bertindak seakan agresif. Ia terus melangkah maju sedangkan
Jungkook semakin melangkah mundur tetapi terhalang sebuah pohon besar di
belakangnya. Sera berbisik di telinga Jungkook “Kemarin kau bilang aku
memberikan kesan pertama yang buruk, bisakah aku mengubahnya?” Seketika
Jungkook memegang pundak Sera dan merubah posisinya, kini Sera yang terhimpit
di antara Jungkook dan pohon. Sera langsung tercengang, jantungnya berdecak
cepat. Ia menelan dalam-dalam kelenjar salivanya. Jungkook menatap Sera
lekat-lekat “Sera.. aku menyukaimu, aku lebih suka kau apa adanya seperti yang
kemarin. Tomboi dan cuek. Ini adalah titik koordinat keromantisanku, mungkin di
momen ini aku bisa menunjukkannya” Jungkook mulai memiringkan kepalanya dan
mendekatkan wajahnya, semakin dekat dan dekat. Hidung mereka saling bersentuhan
dan nafas mereka saling bersahutan satu sama lain, Sera menutup matanya
perlahan dan Jungkook mengecup perlahan bibir Sera, meski hanya bersentuhan
tapi rasanya seperti sengatan listrik yang menggetarkan. Itu adalah first kiss mereka berdua.
Sera’s
POV
Kini aku bisa merasakan perasaan itu,
dan semua trikku untuk membalasnya sudah gagal, karena ternyata Jungkook bisa
mengalahkanku dengan perasaannya. Cinta selalu bisa mengalahkan rasa dendam.
Meskipun dendamku hanya main-main. Kecupan yang kurasakan ini benar-benar
seperti sengatan listrik 1000 V, begitu mengejutkan jantungku. Jantungku sampai
bedegup 5 kali lebih cepat dari biasanya, aneh rasanya. Ternyata beginilah
rasanya, tapi kurasa aku juga menyukai Jungkook.
Sera’s
POV END
Jungkook’s
POV
Mungkin aku sudah berani memberikan First kissku pada Sera, tapi itulah
kenyataannya, aku menyukainya. Dia perempuan tipeku, cuek, pemberani, tak mudah
ditebak.
Kecupan ini sangat sulit untuk
kulepaskan, bahkan lipgloss yang Sera gunakan beraroma strawberi yang mengundangku
ingin melumatnya. Tapi mungkin cukup sebatas sebuah kecupan dulu dari bibirku
yang sebelumnya masih perjaka. Kecupan bersamanya membuat darahku berdesir
lebih cepat. Ternyata seperti ini rasanya first
kiss, benar-benar gila.
Aku mulai melepaskan kecupanku setelah
beberapa lama, dan bibirku mulai merasa kelu untuk mengatakannya tapi aku harus
mengucapkannya kalau bukan sekarang kapan lagi “Sera kau mau jadi yeoja
chingu-ku?”
Hanya sebuah anggukan darinya dan kau
tahu kejadian selanjutnya??
Ya tiba-tiba Sera, mangalungkan
tangannya pada leherku dan menciumku, benar-benar perempuan tomboi yang gila,
tapi aku menyukainya. Hehe mungkin sampai sini dulu ceritaku.
Jungkook’s
POV END
Author’s
pov
Ya romantic
coordinate memang sangat gila, membuat dua remaja bersatu menjadi sepasang
kekasih. Sinar mentari sudah menenggelamkan dirinya dan rembulan yang kini
menggantikannya. Dengan temeram lampu taman yang cantik membuat semuanya
semakin klop.
Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke
dalam kafe itu.
Cringg
Lonceng yang ada di pintu berbunyi,
seorang namja memasuki kafe. Namja yang masih lengkap memakai seragam
sekolahnya. Tiba-tiba mata namja itu melihat bayangan sosok yeoja yang duduk di
pojokan dengan segelas kopi. Namja itu berjalan sedikit pincang menghampiri
yeoja tersebut.
Ia berdiri tepat di sebelah yeoja yang sedang menyeduh Caramel
Macchiato-nya.
“Hey yeoja jadi-jadian” Ucap namja yang
ternyata Jungkook.
Sera langsung terbatuk “Untuk apa kau
ada di sini?? Namja gila..” sambil mengernyitkan keningnya.
Jungkook langsung menarik kursi yang ada
di hadapan Sera, dan duduk di sana.
“Kau harus berhutang padaku, kakiku
masih pincang” ucapnya sambil melipatkan kedua tangannya. “Pelayan...”
tiba-tiba Jungkook memesan kopi Coffee Latte.
--
Jungkook menyeduh pesanannya, setelah
beberapa lama mereka hanya terdiam satu sama lain. Wajah mereka juga tidak
saling memandang satu sama lain. Seakan duduk dengan orang asing saja. Tiba-tiba
ponsel Jungkook berdering, sebuah pesan masuk.
Jungkook segera membukanya. Tiba-tiba saja Ia mulai mempercepat acara
minum kopinya.
“Owh iya, yeoja setengah-setengah gomawo
untuk kopinya. Jangan lupa bayar ya” ucapnya lalu berlalu begitu saja dari
tempat duduknya.
“Heyy namja gila, aisshhh. Awas kau”
sambil memukul-mukulkan tangan kanannya yang mengepal pada tangan kirinya yang
terbuka.
Sera segera membayar kopinya, dan pergi
secepat kilat mengikuti langkah Jungkook yang pergi dengan cepat.
COORDINATE~
Jungkook
berjalan sendiri dengan langit yang mulai temeram. Dengan sinar matahari yang
tinggal sejengkal keberadaannya. Ia berjalan menyusuri gang yang cukup sempit
dan sepi. Sera yang mencari Jungkook hampir saja kehilangan jejaknya. Ternyata
Jungkook melewati gang dan Sera berlari mengikutinya dan memanggil Jungkook.
“Hey namja gila, jangan kabur.” Jungkook
tetap acuh tak acuh pada Sera dan terus berjalan maju. Sera berlari dan
menghadang Jungkook, dengan nafasnya yang masih tetap memburu karena berlari.
Jungkook tak menghiraukannya dan menerobos terus. Tapi Sera menarik punggung
Jungkook agar berhenti dan menghiraukannya. Jungkook menoleh dengan wajah
malas, ia menghela nafas panjang, “Wae?”
“Kyaa.. kau, kenapa tidak membayar
kopimu tadi? Kau juga yang membuat hariku semakin buruk saja. Kesan pertama
bertemu denganmu sudah cukup buruk.” Kini Sera begitu sebal. Ia menatap tajam
wajah Jungkook.
Tiba-tiba tubuh Jungkook melangkah maju semakin dekat dengan Sera “Kau pikir kau tidak memberi kesan pertama yang buruk bagiku? Sera” bisik Jungkook, untuk pertama kalinya Ia mengucap nama Sera. “Kau ingin kesan pertama yang indah?” bisiknya lagi.
Tiba-tiba tubuh Jungkook melangkah maju semakin dekat dengan Sera “Kau pikir kau tidak memberi kesan pertama yang buruk bagiku? Sera” bisik Jungkook, untuk pertama kalinya Ia mengucap nama Sera. “Kau ingin kesan pertama yang indah?” bisiknya lagi.
Sera hanya bergeming di tempat tanpa
mengucap sepatah kata pun, bibirnya sudah membeku untuk mengucap sesuatu, degup
jantungnya semakin melaju cepat. Ia menelan kelenjar salivanya. Jungkook
semakin memajukan badannya, Sera semakin mundur tetapi di belakangnya sudah
terpampang tembok. Kini tubuhnya terpaku di tempat. Jungkook mengangkat
tangannya ke tembok tepat di sebelah kepala Sera, Jungkook memajukan wajahnya.
Sera semakin berkeringat dingin, darahnya mendesir cepat, jantungnya tak mau
diam. Sera dapat melihat jelas wajah Jungkook dari dekat, tampan. Hidung mereka
sudah menyentuh satu sama lain. Sera memejamkan matanya, Ia menahan nafasnya.
Jungkook yang melihatnya hanya me-smirk
evil. Jungkook tiba-tiba menjauhkan tubuhnya dan tertawa cruncy “Haha, sedangkal itukah
pikiranmu? Demi apa aku mau menciummu? Aku akan tetap menjaga first kiss-ku sampai aku bertemu yeoja
yang benar-benar aku cintai.”
Sera kembali membuka kedua matanya, dan
tubuhnya sudah kembali normal. Kini rahangnya mengeras dan tangannya mengepal
sampai bergetar. Ini baru pertama kalinya Ia dipermainkan oleh namja. “What the mother Fu**ing you Jungkook, just
look tommorow, what will happend to you.” Ia begitu marah. Sera hanya
berbalik dan berlalu dari wajah Jungkook, Ia ingin pergi jauh-jauh dari wajah
namja brengsek itu untuk saat ini. Ia segera menuju jalan raya dan menelpon
taksi.
Jungkook mengejarnya “Hey Sera mian.. kau ingin pulang sendiri? Sera mianhae.” Teriaknya pada Sera, tapi Sera sudah naik taksi terlebih dahulu. Ia bisa melihat bayangan Jungkook yang meneriakinya melalui spion taksi tersebut. Jungkook akhirnya berhenti dan kembali untuk pulang, karena taksinya sudah melaju cepat.
Jungkook mengejarnya “Hey Sera mian.. kau ingin pulang sendiri? Sera mianhae.” Teriaknya pada Sera, tapi Sera sudah naik taksi terlebih dahulu. Ia bisa melihat bayangan Jungkook yang meneriakinya melalui spion taksi tersebut. Jungkook akhirnya berhenti dan kembali untuk pulang, karena taksinya sudah melaju cepat.
“Ahhh, kakiku semakin sakit saja. Kalau
bukan karena yeoja itu, aku tidak akan mengejarnya. Mungkin aku keterlaluan.”
Jungkook sedikit tertunduk, dan berjalan dengan sedikit terpincang.
ROMANCE~
Sera
memasuki rumah dengan jam bulat yang sudah menunjukkan dirinya pada pukul
08.30. Ny. Jung yang sedang menonton acara kesukaannya juga bertanya-tanya
“Sera-ya kenapa kau baru pulang? Dari mana saja? Bagaimana sekolah barumu?”
Tanyanya. Sera hanya berlalu dengan wajah yang cukup mengerikan “Buruk” ucapnya
singkat. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu dengan dorongan
yang cukup keras.
Sera
melemparkan tasnya ke atas ranjang dan melepas kucirnya, kini rambutnya terurai
panjang. Dia duduk di depan cermin, dan menatapi wajahnya. Ia mencoba sedikit make up di wajahnya.
COORDINATE~
Yeoja
itu berjalan menyusuri sekolah, dengan rambut panjang terurai berwarna coklat
tua sembur hitam, bibir yang terlapisi lipgloss, dengan tas berwarna putih dan flat shoes putih, begitu memperlihatkan
kecantikan yeoja itu. Yeoja itu berjalan dan menyapa tiap orang yang Ia kenal
dengan memamerkan senyumnya. Kakinya mulai melangkah masuk ke dalam ruang kelas
yang benar-benar riuh, seketika semua siswa hening dengan menatap yeoja cantik
yang masuk ke dalam kelas. Ia masuk dengan menebar senyum dan duduk di
bangkunya.
Yeoja itu menyapa teman sebangkunya “Hai
V..” V hanya terbengong dan seketika Ia sadar.
“Sera?? Sera-ya neo jeongmal yeopo.”
Ucap V dengan menunjukkan senyumnya yang begitu lebar. Jungkook yang sedari
tadi berada dalam alam komik yang sedang Ia baca tak sadar dengan kedatangan
Sera. “Jungkook-yaa... berhentilah membaca komik, coba kau lihat teman yang ada
di depan bangkumu..” Ucap V sambil menggoyang tubuh Jungkook. “Mwoya V?”
Jungkook menoleh dan Ia melihat punggung seorang yeoja dengan rambut terurai
panjang “Kyaa hantuu..” Ucap Jungkook terkejut karena bangku sera tiba-tiba ada
perempuan berambut panjang.
Pletakk
V menjitak Jungkook dengan tangannya,
“Hussh dia bukan hantu, dia Sera.”
“Mwo?? Sera?? Tak mungkin” Jungkook
langsung berdiri dan menghampiri bangku Sera untuk mengecek apa itu Sera atau
bukan, dan Taraaaa
Dia memang Sera. Jungkook memegang dahi
Sera dengan punggung tangannya, mengecek apa dia sedang demam, “Sera kau
sakit?”
Sontak Sera menyahut “Apa yang kau
lakukan? Tentu saja tidak, aku masih sehat, 100%” ucapnya dengan mem-poutkan bibirnya lucu.
“Sera, lihatlah kakiku! karena kau
kemaren kakiku semakin sakit.” Ucapnya.
“Semua salah siapa? Karena kau kan..
salah sendiri” dengan memiringkan bibirnya.
Jungkook mengacak rambutnya dan berdecak
sebal “Kyaa.. hufft kau ini, baiklah mianhae.”
Tiba-tiba V menyambar “memang apa yang
terjadi diantara kalian?”
Seketika secara bersamaan mereka
menyahut “Tak ada.”
V mulai tersenyum curiga, pada mereka
berdua “Ya kalian ini, seperti pasangan serasi saja, menjawab secara bersamaan.
Aku jadi iri.”
Dan sekali lagi mereka menjawab
bersamaan “Kyaa kau..” Sera dan Jungkook saling pandang satu sama lain, “Jangan
meniruku!” secara bersamaan untuk ke3 kalinya.
V tertawa dan bertepuk tangan “Hahahaha,
Wahh Daebakk..”.
“Jungkook-yaa kau berutang padaku, nanti
pulang sekolah tunggu aku, arra?” ucapnya dengan gaya yang masih sedikit kaku,
yaa karena ini semua merupakan samaran dan intrik Sera.
ROMANCE~
Jungkook
tertidur di bangkunya sampai jam pulang sekolah. Dengan posisi wajah tertutup
komik, persis seperti posisi hari sebelumnya. Seluruh siswa mulai mengemasi
seluruh pernik peralatan yang mereka bawa, termasuk Sera. Satu-persatu seluruh
siswa yang ada di kelas menghilang. Tinggal Sera dan Jungkook di kelas seorang,
Sera mencoba mengambil komik yang ada di wajah Jungkook. Semula wajah jungkook
tertutupi komik, tapi kini wajahnya terpampang nyata dengan tergurat ekspresi
yang imut ketika Ia tertidur. Seketika bayangan dipikiran Sera tentang Jungkook
terbayang di benaknya. Tetapi segera ia tepis dan bergidik. Ya, Sera terlalu
naif untuk menyangkal soal perasaan terhadap namja, karena sifat aslinya yang
tomboi. Sera duduk di bangku sebelah Jungkook sambil membaca komik yang tadi Ia
ambil dari wajah Jungkook. Sera tak tega membangunkan Jungkook yang tertidur
pulas.
Sera menengok sejenak ke arah Jungkook
“Aiisshh, pulas sekali dia tidur. Kapan dia bangun.” Kembali fokus pada komik
yang ber-cover seorang namja. Karena
lucunya isi komik itu, Sera tertawa terbahak-bahak dengan suara yang sangat
keras, ya karena dia begitu tomboi bak namja. Karena suaranya yang begitu merdu
#baca memekakkan, sampai membuat namja di sebeahnya terbangun. Jungkook mulai
membuka matanya dan mendapati yeoja di sebelahnya tiba-tiba tertawa dengan
komik kesayangannya. Ia mengerjapkan matanya dan memegang pundak Sera, saking
fokusnya dengan komik tersebut Sera sampai terkejut “Omo..” sambil menoleh
kaget ke arah Jungkook.
“Mian aku ketiduran..” sambil mengucek
kedua matanya.
Pletakk
Ia mendapat jitakkan hangat dari Sera
“kau tahu sudah jam berapa ini..?? sudah hampir malam.”
Jungkook mengelus jidatnya “Aww, kenapa
kau tak membangunkanku... kenapa harus menjitakku saat sudah jam segini, dasar
kau tetap saja yeoja setengah-setengah padahal penampilanmu sudah berubah.”
Sera menunjukkan death glare-nya pada Jungkook “Ne mian.”
COORDINATE~
Sera
berjalan bersandingan dengan Jungkook di bawah langit senja, kini senja sudah
berubah dengan perpaduan jingga, ungu, dan pink menampilkan pesona baru di kota
Seoul hari ini. Mereka sedikit bercerita satu sama lain, dengan lampu-lampu
jalan yang mengiringi. Kapan lagi mereka bisa cukup dekat seperti ini. Tapi ini
semua diiringi trik Sera yang licik. Sera menunjuk ke suatu tempat yang dihiasi
lampu warna-warni dan pepohonan serta bunga yang semerbak. Jungkook langsung
menggandengnya ke tempat itu.
Sera begitu canggung saat Jungkook
menggandeng tangannya “Ng..ngg” sambil menengok ke arah tangannya dan Jungkook
langsung melepaskan genggamannya.
“Kenapa kau mengajakku kemari?” tanya
Jungkook dengan memandangi keadaan sekitar.
Tiba-tiba Sera melangkah maju menghadap
Jungkook, kini Ia bertindak seakan agresif. Ia terus melangkah maju sedangkan
Jungkook semakin melangkah mundur tetapi terhalang sebuah pohon besar di
belakangnya. Sera berbisik di telinga Jungkook “Kemarin kau bilang aku
memberikan kesan pertama yang buruk, bisakah aku mengubahnya?” Seketika
Jungkook memegang pundak Sera dan merubah posisinya, kini Sera yang terhimpit
di antara Jungkook dan pohon. Sera langsung tercengang, jantungnya berdecak
cepat. Ia menelan dalam-dalam kelenjar salivanya. Jungkook menatap Sera
lekat-lekat “Sera.. aku menyukaimu, aku lebih suka kau apa adanya seperti yang
kemarin. Tomboi dan cuek. Ini adalah titik koordinat keromantisanku, mungkin di
momen ini aku bisa menunjukkannya” Jungkook mulai memiringkan kepalanya dan
mendekatkan wajahnya, semakin dekat dan dekat. Hidung mereka saling bersentuhan
dan nafas mereka saling bersahutan satu sama lain, Sera menutup matanya
perlahan dan Jungkook mengecup perlahan bibir Sera, meski hanya bersentuhan
tapi rasanya seperti sengatan listrik yang menggetarkan. Itu adalah first kiss mereka berdua.
Sera’s
POV
Kini aku bisa merasakan perasaan itu,
dan semua trikku untuk membalasnya sudah gagal, karena ternyata Jungkook bisa
mengalahkanku dengan perasaannya. Cinta selalu bisa mengalahkan rasa dendam.
Meskipun dendamku hanya main-main. Kecupan yang kurasakan ini benar-benar
seperti sengatan listrik 1000 V, begitu mengejutkan jantungku. Jantungku sampai
bedegup 5 kali lebih cepat dari biasanya, aneh rasanya. Ternyata beginilah
rasanya, tapi kurasa aku juga menyukai Jungkook.
Sera’s
POV END
Jungkook’s
POV
Mungkin aku sudah berani memberikan First kissku pada Sera, tapi itulah
kenyataannya, aku menyukainya. Dia perempuan tipeku, cuek, pemberani, tak mudah
ditebak.
Kecupan ini sangat sulit untuk
kulepaskan, bahkan lipgloss yang Sera gunakan beraroma strawberi yang mengundangku
ingin melumatnya. Tapi mungkin cukup sebatas sebuah kecupan dulu dari bibirku
yang sebelumnya masih perjaka. Kecupan bersamanya membuat darahku berdesir
lebih cepat. Ternyata seperti ini rasanya first
kiss, benar-benar gila.
Aku mulai melepaskan kecupanku setelah
beberapa lama, dan bibirku mulai merasa kelu untuk mengatakannya tapi aku harus
mengucapkannya kalau bukan sekarang kapan lagi “Sera kau mau jadi yeoja
chingu-ku?”
Hanya sebuah anggukan darinya dan kau
tahu kejadian selanjutnya??
Ya tiba-tiba Sera, mangalungkan
tangannya pada leherku dan menciumku, benar-benar perempuan tomboi yang gila,
tapi aku menyukainya. Hehe mungkin sampai sini dulu ceritaku.
Jungkook’s
POV END
Author’s
pov
Ya romantic
coordinate memang sangat gila, membuat dua remaja bersatu menjadi sepasang
kekasih. Sinar mentari sudah menenggelamkan dirinya dan rembulan yang kini
menggantikannya. Dengan temeram lampu taman yang cantik membuat semuanya
semakin klop.
END
Gomawo udah baca fanfic ku yang agak gaje ini, maaf kalo ada banyak kekurangan...
komen sangaat dihargai dan penyemangat buat author...
0 komentar:
Posting Komentar